Secara umum enegi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu
benda karena gerakannya. Secara khusus, energi kinetik adalah energi yang
dipunyai suatu benda bermassa m yang sedang bergerak dengan
kelajuan v.
Jadi, setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik.
Contohnya, energi kinetik dimiliki oleh mobil yang sedang melaju, pesawat yang
sedang terbang, dan anak yang sedang berlari.
Contoh lainnya ,
Seekor gajah yang sedang berlari mempunyai energi kinetik
lebih besar daripada seorang atlet yang sedang berlari (dengan kelajuan yang
sama) karena gajah mempunyai massa yang lebih besar.
Mobil balap yang sedang bergerak mempunyai energi kinetik lebih besar daripada mobil pada umumnya (dengan massa yang sama pula) karena mobil balap mempunyai kelajuan yang lebih besar.
Dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah massa dan kelajuan suatu benda.
Mobil balap yang sedang bergerak mempunyai energi kinetik lebih besar daripada mobil pada umumnya (dengan massa yang sama pula) karena mobil balap mempunyai kelajuan yang lebih besar.
Dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah massa dan kelajuan suatu benda.
Perhatikan
gambar di bawah :
Gaya F menyebabkan
benda bergerak sejauh s sehingga kecepatan benda berubah dari v1 menjadi v2.
Benda bermassa m1 bergerak
dengan kecepatan v1. Benda tersebut bergerak lurus berubah beraturan sehingga
setelah menempuh jarak sebesar s, kecepatan benda berubah menjadi v2.
Oleh karena itu, pada benda berlaku persamaan
v2 = v1 +
at dan s = v1t + ½ at2.
Anda telah mengetahui bahwa percepatan yang timbul pada
gerak lurus berubah beraturan berhubungan dengan gaya F yang
bekerja padanya sehingga benda bergerak dengan percepatan a.
Besar usaha yang dilakukan gaya sebesar F pada benda dapat
dihitung dengan persamaan
W = Fs = m.a.s
Oleh karena gerak benda adalah gerak lurus berubah
beraturan, nilai a dan s dapat
disubstitusikan dengan persamaan a dan s dari
gerak lurus berubah beraturan, yaitu
a = (v2 – v1)/t
dan s = ½ (v2 +
v1)t
sehingga diperoleh
W = [m( v2 – v1)/t]
½ (v2 + v1)t
Fs = m (v2 – v1)
(v2 + v1)
Fs = ½ (mv22 –
mv12)
Besaran ½ mv2 merupakan energi
kinetik benda karena menyatakan kemampuan benda untuk melakukan usaha. Secara
umum, persamaan energi kinetik dituliskan sebagai
EK = ½ mv2
dengan:
EK = energi kinetik (joule),
m = massa
benda (kg), dan
v =
kecepatan benda (m/s).
Dari persamaan di atas anda dapat memahami bahwa energi
kinetik benda berbanding lurus dengan kuadrat kecepatannya. Apabila kecepatan
benda meningkat dua kali lipat kecepatan semula, energi kinetik benda akan naik
menjadi empat kali lipat. Dengan demikian, semakin besar kecepatan suatu benda,
energi kinetiknya akan semakin besar pula. Perubahan energi kinetik benda dari EK =
½ mv12 menjadi EK =
½ mv22 merupakan besar usaha yang
dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada benda. Secara matematis,
persamaannya dapat dituliskan sebagai
W = ½ mv22– ½
mv12
W = EK2 – EK1 =
Δ EK
0 komentar:
Posting Komentar