Pada
posting terdahulu kita sudah membaca tentang usaha dan energi. Jadi segala sesuatu memerlukan
energi untuk melakukan usaha. Kali ini saya akan mosting tentang daya dan efisiensi. Bahwa
pada penerapan ilmu gerak pada mesin menunjukan bahwa, ada mesin yang
berbahan bakar boros ada juga yang irit. Hal ini bisa di kaji dari materi yang
akan di posting ini
Daya
Dalam
pengertian usaha yaitu gaya kali perpindahan tidak diperhitungkan
tentang waktu yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut. Akan tetapi
cepat atau lambatnya suatu usaha itu perlu diketahui. Kecepatan atau kelajuan
suatu usaha yang dilakukan dinamakan degan daya (power)
disngkat P. Secara matematis dituliskan sebagai berikut :
P = W/t
Keterangan:
P=daya(watt)
W=usaha
yang dilakukan(joule)
t=selang
waktu untuk melakukan usaha(sekon)
Efisiensi
Alat
atau mesin pengubah energi tidak mungkin mengubah seluruh energi yang diterimanya menjadi
energi yang diharapkan. Sebagian energi akan diubah menjadi energi yang tidak
diharapkan.
Proses
tersebut merupakan sifat alami sehingga dikemukakan konsep efisiensi (daya guna). Jika energi yang
diterima oleh alat pengubah energi
disebut masukkan (input) dan energi yang
diubah ke bentuk yang diharapkan disebut keluaran(output). maka,
Efisiensi didefinisikan sebagai hasil bagi keluaran dan masukan
dikali seratus persen dan secara matematis ditulis dengan persamaan sebagai
berikut.
Contoh:
misalnya mesin mobil berfungsi mengubah energi dari bentuk minyak menjadi energi kinetik (gerak) maka tidak semua energi minyak menjadi energi gerak sebagian lagi
akan berubah menjadi energi panas.
Contoh
lainnya adalah : sebuah lampu merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya tetapi ada
sebagian energi yang menjadi panas.
Secara
matematis, efisiensi ditulis sebagai berikut :
0 komentar:
Posting Komentar